Halo gan, kita sudah membahas tentang berbagai kelebihan dan kelemahan Java. Selanjutnya, kita akan masuk pada pembahasan mengenai bagaimana sebuah program Java dapat berjalan. Namun, alangkah baiknya jika mengetahui dahulu perbedaan antara compiler dan interpreter. Compiler menerjemahkan kode program secara keseluruhan, sedangkan interpreter melakukannya baris demi baris. Oleh karena itu, interpreter membutuhkan proses lebih lama dari compiler. Java menerapkan dua sistem terjemahan tersebut.
Agar lebih mudah dipahami, maka cara kerjanya akan dituliskan berdasarkan urutan di bawah ini.
a. Kode program ditulis dan disimpan dalam file berekstensi (tipe dari sebuah file dan biasanya ditulis setelah nama dari file tersebut, penjelasan lebih lanjut bisa dilihat di bagian ‘KAMUS’ di blog ini) .java.
b. Kode kemudian dikompilasi (menggunakan compiler) dan menghasilkan kode objek yang dalam hal ini disebut bytecode. Hasil kompilasi ini akan membut file .class. File ini menyimpan perintah tertentu yang hanya dipahami oleh mesin virtual Java.
c.
Selanjutnya, bytecode ini akan diterjemahkan baris demi baris (menggunakan interpreter) yang hanya dilakukan saat program dijalankan atau dieksekusi. Berikut ilustrasi pembentukan program di dalam Java
Begitulah serangkaian kerja Java membentuk program. Selanjutnya kita akan masuk pada persiapan pembuatan program Java. Yey !
0 comments:
Post a Comment